Tampilkan postingan dengan label kumpulan cerpen cinta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kumpulan cerpen cinta. Tampilkan semua postingan

Senin, 10 September 2012

aku akan melamar mu

Unknown | Senin, September 10, 2012 | Be the first to comment!

Suasana malam mulai terasa semakin dingin dan menusuk, keheningan pun mulai terasa. Air mata pun terjatuh dari sudut mata Aliya. Tak ada suara. hanya guratan kesedihan yang tak bisa terbendung dari wajah anggun Aliya. Deni hanya bisa menenangkannya dengan mengusapkan air matanya dengan kedua jempolnya sambil berkata.
“kamu jangan nakal ya? Mas pasti akan balik dan melamar mu”
Aliya hanya bisa mengangguk ringan sambil tersenyum simpul. Meski ia sungguh tak bisa menghentikan rintikan air matanya yang terus jatuh seakan-akan tak mau berhenti. Dengan tatapan tajam Aliya menatap wajah deni yang penuh keteduhan. Tanpa berucap selirih kata.
Akhirnya mereka pun berpelukan untuk yang terakhir kali, sebelum mereka benar-benar dipisahkan oleh keheningan malam dan air mata.

Kamis, 05 Juli 2012

My Story

Unknown | Kamis, Juli 05, 2012 | Be the first to comment!




Tidak terasa telah hari jumat. Dan seperti biasa semua umat muslim berbondong-bondong ke masjid untuk melaksanakan ibadah wajib bagi umat muslim. Begitu pun dengan saya, setiap jum’at saya pergi ke masjid untuk menjalankan ibadah sholat jum’at.
Hari ini cuaca begitu panas hingga aku tak mampu membuka mata lebar-lebar, karena silau matahari yang begitu menyengat. Walau demikian aku harus tetap menjalani ibadah wajib ini.
Sebelum berangkat, dengan tergesa-gesa saya pergi ke kamar mandi dan mulai membasahkan seluruh tubuh. “byuur ,,, byuur “ riuh suara air. Seusai mandi dengan segera aku mengganti pakaian. Setelan koko dan jeans hitam menjadi pilihan saya. 

Minggu, 01 Juli 2012

pelangi tiga warna dimataku

Unknown | Minggu, Juli 01, 2012 | Be the first to comment!
Hidup Bersama Warna Pelangi

Yang Teruaraikan
Oleh Kuasa Sang Ilahi
D
etik demi detik kini telah berlalu jarum pendek itu lewati bilangan 4 pada jam dinding kamarku. Dalam mimpi merangkai pelangi aku terjaga, bangun dari lelap tidurku. Kucoba langkahkan kaki dekati sebuah ruangan disudut kiri kamarku. Kusiram tubuhku dengan sucinya air wudhu. Muka, tangan, kakiku mulai dapat merasakan segarnya pagi ini. Ba’da shubuh setelah kewajibanku tertunaikan. Kupandangi dunia melalui jendela kaca yang menghadap ke ufuk timur desaku. Terlihat dimataku, lengkungan indah pelangi hiasi langit-langit desaku. Gantikan hujan yang telah lelah menangisi nasibnya. Lalu ia hijrah entah kemana. Aku tak tau.

Tak terasa waktu berlalu sangat cepat. Sudut 150 derajat kedua jarum jam dinding ku tunjukkan pukul 7 tepat. Kini saatnya diriku laksanakan tugas, mengisi awal liburanku. Memberi makanan kehidupan bagi mujair-mujair mungil di kelaparan di keramba-keramba yang terbentang di sepanjang pesisir barat desaku. Maklum, pamanku adalah salah satu diantara puluhan pembudidaya ikan mujair di desaku.

Rabu, 27 Juni 2012

want you oleh Bella Danny Justice

Unknown | Rabu, Juni 27, 2012 | Be the first to comment!
“maafkan aku fi, aku menyukai Priscilla. Aku mendekatimu supaya aku bisa kenal dengannya. Maafkan aku...”

Sudah 1 tahun berlalu tapi perkataan Jun masih teringat jelas dalam pikiranku. Setelah hubungan yang kami jalin selama 5 bulan, akhirnya ia mengaku bahwa ia berpacaran denganku hanya supaya ia bisa dekat dengan kakakku Priscilla. Pertama kali aku mendengar kata-kata itu keluar dari mulutnya aku memang merasa sangat jengkel. Aku seperti manusia bodoh, mudah di bohongi dan di sakiti.

Namun sekarang aku bukan lagi seorang perempuan berseragam putih abu-abu yang terkenal labil. Aku sudah menjadi mahasiswi dan aku harus bangkit dari keterpurukanku dalam masalah percintaan. Sedangkan kakakku Priscilla kini tengah menjalani praktek di rumah sakit Kasih Bunda yang terkenal.

Dari lahir aku tidak pernah akrab dengannya, apalagi karna masalah Jun aku jadi semakin membencinya. Dia selalu merebut pria yang dekat denganku sejak SMP. Tak terlukiskan rasa kekesalanku pada Kak Silla. Aku layaknya bom waktu yang dapat meledak kapan saja, terlebih jika menyangkut hal yang berurusan dengan kakakku.

Minggu, 25 Maret 2012

kutitipkan dia untuk mu

Unknown | Minggu, Maret 25, 2012 | | 2 Comments so far

 ini adalah cerpen pertama ku, yang dibuat karena kekeselan hati terhadap keadaan yang sepertinya kurang memihak padaku. maklum saja jika ceritanya agak terkesan maksa, dan kurang pas dengan keadaan yang sebenarnya. Tapi bagaimana pun juga, cerpen ini adalah batu loncatan ku. Tanpa cerpen ini tak kan ada uraian dari cerita-cerita ku yang lain. Gak usah lama-lama lagi, silahkan di baca  :)
Tiba-tiba aku terbangun ketika mendengar hp-ku yang tiba-tiba berbunyi. Dengan mata yang masih terasa kantuk, aku kemudian mencari di mana hp-ku berada. Dengan cepat aku membaca sms yang masuk itu. Dan hal yang paling pertama aku lihat adalah pengirim yang berada paling atas layar hp-ku. ”Ternyata dia,” dalam hati aku bergumam, aku pun tersenyum sambil terus membaca apa yang diucapnya lewat sms.
Memang hal itu bukanlah hal pertama yang kualami, karena dia kerap sms padaku mengenai apa saja. Dan aku pun berkomentar panjang lebar mengenai masalahnya. Tidak pernah aku merasa canggung atau malu-malu, ketika dia bercerita tentang masalahnya.
Aku juga tidak terlalu ambil pusing dengan hal ini. Aku merasa dia hanya teman yang memang aku kagumi, tapi tidak pernah terbesit untuk memilikinya. Tanpa sadar aku telah banyak tahu tentang dirinya. Mulai dari masalah yang kecil hingga masalah besar, mulai dari keluarganya, hingga saudara-saudaranya, aku telah mengenal.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Search

Blogroll

goresan pena. Diberdayakan oleh Blogger.

About