Karya : Dwi Raharioso
satu
malam adalah belantara
sunyi perdu dan angin sabana
ke arah pantai yang hampa
aku melihatmu tegak tak bersuara
dua
sepi yang jatuh di pinggir sungai
dalam warna bulan pasi;
menyayati dingin udara
masing-masing mengerucut tanpa cerita
tiga
biarkan gelap mencipta kampung halaman
di atap-atap rumbia hutan
Tuhan, seberapa dalam keheningan
hingga air mata menitikkan kehilangan?
empat
“Jangan bicara atau semua sia-sia,”
udara terlampau dingin
seketika tak terdengar angin
cuaca terasa sama; menyusuti palka
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar