Jumat, 21 Februari 2014

Teknik berjualan di Facebook bagian 1

Unknown | Jumat, Februari 21, 2014 | | |

Dulu ketika pertama kali mengenal sistem online shop, saya berpikir bahwa ini hanya bisa dilakukan kalau kita mempunyai sebuah website. Tentu hal itu bukan sebuah pendapat yang salah, karena dengan website orang-orang bisa melihat dagangan-dagangan kita.

Tapi persepsi itu ternyata tidak benar seutuhnya. Bisnis online sekarang sudah sangat berkembang pesat. Jika dulunya kalau mau berbisnis online seseorang harus memiliki website. Maka saat ini hanya dengan mempunyai akun facebook yang aktif saja kita sudah bisa menjual produk kita.

Facebook memiliki pengguna aktif di seluruh dunia hampir 1 milyar pengguna, dan di Indonesia sosial media yang satu ini masih sangat populer dibandingkan sosial media yang lain. Seperti twitter, Google+, Pinterest, dll. Itu sebabnya menggunakan facebook sebagai "pasar" adalah pilihan yang tepat.

Selain itu, mengapa facebook?

Facebook merupakan sosial media yang menampung banyak data pribadi hingga umum dari penggunanya. Facebook menyimpan Anda data seperti : tanggal lahir, jenis kelamin, hobi, dimana Anda lahir, dimana sekarang Anda berada, hingga  hal-hal apa saja yang tertarik bagi Anda semua tersimpan dalam "gudang" data facebook. Inilah yang tidak dimiiki oleh sosial media lain.

Itu sebabnya saat Anda akan menjual suatu produk, Anda dapat melakukan riset terlebih dahulu mengenai kebutuhan pasar.  Apa sih yang mereka cari? apa sih yang mereka mau? Ini yang kemudian disebut sebagai Niche. Atau saya menyebutnya peluang.



Secara umum Niche atau peluang ini terbagi menjadi 3, yaitu :

1. Niche berdasarkan demografi.
Niche ini termasuk lokasi, usia, jenis kelamin, status, pendidikan, alamat, dll. Misalnya lokasi ; apakah kalau kita menjual ikan hias di daerah ini ada yang mau beli? seberapa besar peluang ikan hias laku di dearah ini? Siapa yang akan beli? Orang kantoran? Anak sekolah? atau siapa? semakin jelas kita dapat mendeskripsikan target pasar kita, maka akan semakin bagus.

2. Niche berdasarkan Psikologi.
Nishe ini bergantung pada kegemaran, minat, bakat, dll. Misalnya target pasarnya pecinta olah Bulu tangkis. Ini masih belum JELAS. Harus dibuat lebih jelas lagi. Misalnya fans dari Taufik Hidayat, Vita Marissa, dll. Harus spesifik.

3. Niche berdasarkan Kebutuhan Spesifik.
Nah ini yang paling sering menghasilkan konversi penjualan yang cukup tinggi. Karena mereka yang akan beli produk ini, biasanya akan merasa dirinya HARUS beli alias kepepet. Misalnya jualan obat jerawat, maka pasti orang-orang yang berjerawat akan terdorong untuk membeli, mereka tidak punya pilihan lain.

Lalu dari ke-3 dasar Niche diatas, Nische mana yang paling menguntungkan?

Kombinasikan ke-3 nya menjadi niche baru. Dengan begitu kita dapat mengetahui profil calon pembeli kita dengan JELAS. Contoh membuat niche dengan menggabungkan ketiga unsur diatas : Pria 20 tahun, tinggal di daerah depok, suka bawa gadget kemana-mana, suka pakai baju vintage, tapi agak jerawatan. Semakin jelas targetnya semakin mudah Anda menemukan pasar yang mudah closing.

Untuk lebih jelasnya silakan klik disini



1 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Search

Blogroll

goresan pena. Diberdayakan oleh Blogger.

About