Selasa, 02 April 2013

PTN versus PTS

Unknown | Selasa, April 02, 2013 | |
Hai blogger apa kabar?

Kali ini saya ingin menulis tentang perguruan tinggi. Bukan tentang apa pengertian dari perguruan tinggi, atau juga bukan tentang perguruan tinggi mana yang paling bagus. Karena kedua hal itu bisa kalian cari sendiri pada mesin pencari seperti google, yahoo, bing, dan lain sebagainya. Tapi saya ingin  membahas tentang perguruan tinggi apa PTN atau PTS yang tepat buat kamu. Semoga :)

Kalau bicara tentang PTN tentun tidak terlepas juga dengan berbicara tentang PTS. Bagaimana bisa? ya jelas karena kedua hal itu ibarat siang dan malam, selalu menjadi sorotan ketika yang lain disoroti. Tapi tak bisa dipungkiri juga kalau pesona PTN sampai saat ini masih kuat dibandingkan dengan pesona oleh PTS, walau beberapa diantara PTS ada yang sudah cukup populer dikalangan masyarakat.

eits, tunggu dulu. Mengapa saya mengangkat masalah PTN dan PTS? :) karena saya maunya itu. hehe. Selain itu juga karena sebentar lagi anak-anak kelas XII akan menyelesaikan pendidikannya dan harus memilih Perguruan Tinggi (PT) mana yang menjadi persinggahannya selanjutnya. Mungkin artikel ini sudah cukup telat ya untuk membahas masalah ini, tapi tidak papalah toh UN juga belum dimulai dan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SMPTN) belum digelar :) . Eh, masih ada SMPTN kah pada tahun ini? :) haha tidak usah menjadi gelisah begitu. Menurut situs resmi SMPTN 2013, SMPTN tahun ini masih digelar dengan syarat dan ketentuan yang hampir sama dengan tahun lalu. Jadi gak usah khawatir lagi ya? :)

Sekarang kembali pada topik. Saya ingin bertanya, kamu mau masuk PT mana atau Universitas apa? pasti jawaban mu seputar ITB, ITS, UGM, Unpad, Undip, Airlangga dll. Apa itu salah? Jelas sama sekali tidak. Karena semua keputusannya ada ditangan kamu.

Bagi saya hal demikian adalah wajar, jika anak SMA mayoritas memilih PTN sebagai sekolah lanjutannya dibandingkan PTS. Selain karena kepopuleran dari PTN yang sudah cukup dikenal juga karena lingkunganlah yang telah membentuk pola pikir masyarakat, khususnya para siswa SMA kelas 3.


Sebelum saya melanjutkan topik ini, saya akan bercerita sedikit tentang kisah dari teman saya.

Teman saya saat ini berada pada semester akhir dan sedang mengerjakan tugas akhir sebagai persyaratan kelulusannya. Dia bercerita bahwa dulu ia sebenarnya tidak berharap kuliah pada kampus yang saat ini menjadi almamaternya, ya saat ini dia tercatat sebagai mahasiswa aktif semester akhir pada salah satu PTS di kota Yogyakarta. Ia sebenarnya ingin kuliah di PTN seperti teman-temannya yang lain.

Pada saat itu ia mendaftar dan juga mengikuti tes SMPTN, dia penuhi semua persyaratan. Mulai dari berkas-berkas, hingga biaya administrasi ia telah penuhi. Dia bercerita saat itu ia mengikuti tes bersama temannya, teman satu sekolah. Pada waktu tes dilaksanakan mereka berdua sama-sama  berada dalam posisi berharap, berharap lulus pada penerimaan tersebut. Tapi apa hasilnya, ya teman saya itu tidak lulus sedang teman seperjuangannya lulus.

Kira-kira gimana perasaan mu jika itu terjadi pada mu?, pasti sedih lah ya? atau mungkin juga kesal  ya? Yah, hal itu wajar. Tapi jangan lah sampai membuat putus asa, toh yang mengalami kegagalan bukan hanya kamu seorang. Uupps *kabuuur hehehe.

Kita lanjut ya ceritanya. Tapi teman saya saat itu lantas tidak menjadi depresi atau menyesal yang berlebihan. Ia langsung saja memilih PTS sebagai tempatnya menimba ilmu.

Sekarang bagaimana keadaannya?

Teman saya bertutur bahwa temannya yang saat itu lulus PTN ia malah merasa kesulitan dengan pelajaran-pelajarannya, ia jadi tersendat dibeberapa mata kuliah hingga sks-nya belum cukup untuk mengajukan tugas akhir. Alhasil temannya itu terhambat kelulusannya. Bandingkan dengan teman saya ini,saat ini ia hanya tinggal skripsi untuk menuntaskan pendidikannya.

Sekarang apa yang sebenarnya ingin saya ungkapkan dari cerita tersebut?

Sederhananya begini, kuliah dimana pun dalam bidang apa pun itu akan mengarahkan pada satu tujuan yang sama, yakni keSUKSESan. Ibarat kamu membuang ikan pada kali mana pun, selagi kalinya tidak buntu atau mampet pasti lambat laun ikan tersebut akan sampai pada laut. Begitu juga dengan kamu, mau apa pun Universitas mu asal kamu fokus dan berusaha keras pasti hasilnya akan memuaskan.

Tapi banyak yang tidak menyadari hal tersebut. Banyak yang berargumen bahwa sekolah di PTN itu jauh lebih baik dibandingkan PTS. Pernyataan itu jelas tak sepenuhnya salah, jelas juga tak sepenuhnya benar. Mengapa? Karena yang bagus itu kampusnya, kurikulumnya, fasilitasnya. Kamu jika masuk pada kampus itu belum tentu akan menjadi bagus, bisa saja kamu hanya menjadi penghias kampus atau istilah kerennya Pupuk Bawang. Sia-sia jika hal itu sampai terjadi, karena kamu telah membayar biaya masuk dengan mahalnya, juga telah menghabiskan waktu mu cukup lama pada PTN tersebut.

Sekarang cobalah kamu merenung, sebenarnya kamu berbakat dimana? sebenarnya kamu mampunya dimana? sebagai gambaran, jika kamu lemah pada mata kuliah eksakta atau hitungan sebaiknya jangan memilih PTN dengan mengambil prodi teknik. Karena nantinya hal itu malah akan membebani mu. Tapi kalau memang kamu mampu pada pelajaran-pelajaran itu, mungkin saat ini  saya akan meminta mu langsung bahkan dengan sedikit paksaan agar kamu memilih PTN dan mengambil prodi kedokteran atau pun teknik.

Akhir kata, saya ingin sedikit berpesan pada mu. Jujurlah pada diri mu sendiri, tidak perlu mengikuti orang lain. Karena tiap-tiap orang sudah mempunyai gaya dan jalan ceritanya masing-masing. :)

Sekian dulu ya untuk artikelnya, sampai jumpa pada artikel-artikel selanjutnya. :)

    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Search

Blogroll

goresan pena. Diberdayakan oleh Blogger.

About