Selasa, 15 Oktober 2013

Mantan Kekasih

Unknown | Selasa, Oktober 15, 2013 |
Mantan. Pasti kita sering mendengar kata atau istilah ini. Jika dalam pemknaannya berarti : bekas. Maka mantan berarti sesuatu yang sudah tidak kita pakai karena suatu alasan tertentu. Itu jika kita berbicara mengenai benda, sayangnya benda bekas tak pernah kita sebut demikian. "Eh,, kamu lihat mantan gitar ku gak?" terdengar cukup absurd bin aneh jika kata "mantan" kita sematkan pada suatu benda.

Mungkin masih lebih pas jika kata "mantan" kita sematkan pada jabatan, misalnya Mantan Gubernur, atau Mantan Presiden. Maknanya lebih jelas dan juga enak didengar. Tapi bagaimana jika kita menyamatkan kata itu pada kata kekasih yang dalam tatanan Bahasa Indonesia dia masuk dalam kategori kata benda. Jadi kekasih itu benda? berarti sama aja dong dengan gitar, piano, atau celana dalam bekas. Ups. Maaf kecoplosan. Tapi benar kan?

oke oke kita tidak akan bahas lebih jauh mengenai kekasih dan mantan. Tapi izinkan  saya untuk sedikit membahas tentang Mantan Kekasih. Ini beda dong? :)

Dalam hubungan percintaan dalam hal ini hubungan pacaran antara dua orang kekasih (saya tidak menganggap hubungan antara 3 orang atau lebih sebagai pacaran) posisi mantan cukup menjadi posisi atau peran penting dalam drama pacaran tersebut. Entah kenapa mantan selalu hadir menjadi bayang-bayang dalam kisah-kasih asmara sepasang kekasih.

Mantan selalu hadir dan mencoba bermain api diantara gugurnya bunga sakura. Ciyee ceritanya lagi musim gugur di Jepang. Yang akhirnya jika terjadi masalah apalagi berpisahnya sepasang kekasih tadi pasti sang Mantan akan dijadikan kambing hitam. Waduh kasihan banget ya? padahal dia adalah manusia tulen. :|

Tapi sejatinya jangan juga kita terlalu berpikiran sinis terhadap keberadaan mantan dalam hubungan kita. Terkadang mantan bisa berperan seperti guru. Eits, tapi disini mantan bukan orang yang sedang mengajar di depan kelas sambil memegang penggaris panjang lho ya? hehe. Ingat gak lagu salah satu lagu yang wajib dinyanyikan saat perpisahan sekolah?

"
Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa


Nah, mantan itu kadang malah seperti lagu itu. Dia sebagai pelita dalam kegelapan. Embun penyejuk saat kehausan. Iya kan? Kamu ketika baru putus pasti akan mencari orang yang mungkin akan menarik mu dari jurang keterpurukan cinta (uuuuhhh). Nah, orang yang paling mungkin biasanya adalah Mantan. Kenapa? karena dengan mantan kita gak perlu lagi kenalan atau PDKT. Gak perlu juga pura-pura kaya dengan sok nraktir waktu jajan ketoprak di pinggir jalan. Kita bisa lebih jujur dalam merajut kembali Cinta Lama Belum Kelar (CLBK). Toh dia sudah kenal kita juga, jadi ngapain kita berpura-pura dengan dia? :)

Itu lah sebabnya peran mantan dalam drama percintaan, tidak bisa kita abaikan begitu saja. Perannya cukup vital dan membantu. Kita hanya perlu untuk lebih jujur terhadap diri sendiri, sebenarnya siapa yang bisa menerima kita apa adanya? Mengapa mantan selalu hadir saat kita sedang membutuhkan dukungan moril (halah). Maksudnya saat kita benar-benar terabaikan, terbuang, dan tak dianggap? #lebay. Intinya satu, karena cinta kita dengan dia (sang mantan) masih belum kelar. hahaha

Jadi, pesan moral dari tulisan diatas adalah Cintailah Mantan Mu. #Halah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Search

Blogroll

goresan pena. Diberdayakan oleh Blogger.

About