Selasa, 30 Oktober 2012

Resi Bisma ketemu Raditya Dika

Unknown | Selasa, Oktober 30, 2012 |

“ayo mbah kita meraga sukma[1]”, ajak Antasena kepada Resi Bisma Dewabrata, sambil mendekati Bisma yang sedang duduk bersila.
“emang aku bisa ngger?”, Tanya Bisma penuh wibawa.
 “bisa mbah”.
Antasena mulai duduk bersila disamping Bisma yang sedari tadi telah dalam bersila. Dipegangnya tangan Bisma, Dan.
Resi Bisma Dewabrata adalah tokoh pewayangan yang begitu sakti, ia adalah anak dari seorang bangsa dewa bernama Dewi Jahnawi dan ayah seorang Raja bernama Prabu Sentanu. Kepriabadiannya yang begitu rendah hati, serta tegas menjadikannya sangat disegani di dunia pewayangan khususnya di negeri tercintanya yakni negeri hastinapura.
Sedang Antasena merupakan cucu dari Bisma, bukan cucu sedarah. Karena Bisma memilih untuk tidak menikah sepanjang hayatnya dan tidak pula mengambil tahta sebagai raja dari negeri hastinapura.

baca selengkapnya


[1] Meraga sukma adalah terlepas roh dari raga, Meraga sukma adalah terlepasnya roh dengan raga, orang yang sedang melakukan ajian meraga sukma dapat bepergian jauh tanpa terlihat. Konon sukma orang yang sedang meraga sukma sangat halus hingga lebih halus dibandingkan makhluk halus seperti bangsa jin maupun syetan. Alhasil mereka tak terlihat meski dilihat oleh orang yang mampu melihat makhluk halus. Bagi orang yang telah mencapai kesempurnaan pengamalan ajian ini, maka ia dapat bepergian menembus dimensi waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Search

Blogroll

goresan pena. Diberdayakan oleh Blogger.

About