Kamis, 15 Desember 2011

Fragmen rak kayu

Unknown | Kamis, Desember 15, 2011 |

Karya : Dwi Rahariyoso
I
Sebuah buku yang disimpan dalam rak
semacam kisah di antara sunyi yang melesak
II
Aku menemukanmu, memencil
dingin udara barangkali makna tentang segala
hal yang sentimentil
III
Di lembaranmu, sebuah revolusi jatuh
mirip suara detik jam yang tak lagi gaduh
IV
“Kita adalah hampa. Ketika kata-kata membakar
sebuah dusun dengan bunyi senjata. Alangkah fana.”
V
Mereka yang menyisa; abu adalah cerita sengkarut kulit kayu
diterpa angin lembah membiru, lalu senyap
VI
Abaikan luka itu. Masa lalu.
Dendam adalah malam yang panjang dan teramat dingin
untuk diobrolkan. Kita semakin letih, tua, tak berdaya
VII
Di rak kayu, barangkali kita akan temukan makna yang sia-sia
di suatu sore yang lembab, ketika gerimis turun dan kau tak ada.
Sorong, Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Search

Blogroll

goresan pena. Diberdayakan oleh Blogger.

About